Selamat datang di Blog desa kami

Posisi geografis desa Tinawun terletak di pinggiran sungai Bengawan Solo di wilayah kecamatan Malo kabupaten Bojonegoro. Ketersediaan air melimpah, berdampak besar bagi pemilihan profesi penduduk, sebagian besar petani, dan pengrajin tanah liat, nelayan. Wilayah bagian utara desa Tinawun adalah perbukitan dan gunung kapur yang menyimpan potensi minyak bumi, dan perbukitan yang banyak ditanami pohon jati

HARGA MIRING, SEMBAKO PASAR MURAH LUDES

Minggu, 05 Juli 2015

Disperindag Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan Pasar Murah di balai desa Tinawun kec Malo. 


 Gambar Bongkar Muat Bahan Pokok


Gambar Pendataan Calon Pembeli
Pasar tersebut menyediakan bahan-bahan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula."Menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini, kami mengadakan pasar murah di 18 titik di kabupaten Bojonegoro untuk kec Malo disedikan  750 kg beras, 500 liter minyak goreng, dan 500 kg gula. "Alhamdulillah ludes semua",ujar Didik Heri Supriadi, Kasi usaha dan sarana disperindag Bojonegoro. Alasan ludesnya sembako di pasar murah tersebut adalah karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar."selisihnya mulai dari Rp 2000  lebih murah dari harga pasar, ini untuk mengendalikan harga bahan pokok agar tidak naik menjelang hari raya idul fitri karen biasanya para pedagang cenderung menaikkan harga jualnya menjelang hari besar", jelas Didik.

 

GEROJOKAN SAREAN, AIRTERJUN DEKAT PESAREAN WALI GOTONG

Gerojokan atau air terjun Sarean memiliki tinggi 5m, terletak di kaki gunung Sepi berjarak sekitar 4m dari cungkup makam.

 Gambar Gerojokan Sarean

Dinamakan Gerojokan Sarean mungkin karena letaknya yang dekat dengan Pesarean (pemakaman), lingkungan sekitar 100 meter di sebelah barat masih bersih dan airnya  jernih, namun belum ada akses untuk buang air kecil atau BAB karena belum ada kamar mandinya", ujar Abdul Karim, Kades Tinawun. "

Mashudi, tokoh desa setempat yang juga merupakan juru kunci makam Wali Gotong mengatakan, "Gerojokan Sarean itu keberadaannya sangat beneficial (bermanfaat) bagi para peziarah. Alam manyajikan kemudahan mengambil wudu (bersuci) dan memberikan hiburan tersendiri bagi peziarah dari jauh. Bukan hanya peziarah dari luar, Gerojokan ini juga sering diramaikan pelajar seusia Mts/Smp dan beberapa peziarah santri setempat sepulang dari mengaji. Mereka biasanya langsung menceburkan diri di kolam gerojokan Sarean, ada yang sekedar foto selfy dan ada juga yang take a shower alias mandi dengan air terjun yang mngalir dari atas bukit. 

 "Gerojokan ini memberikan manfaat yang cukup besar tidak hanya pada sektor wisata, namun juga berperan besar bagi keberlangsungan aktifitas pertanian", tambah Karim.  Gerojokan Sarean juga menyediakan sumber irigasi bagi para petani setempat, aliran airnya diarahkan menuju ke area persawahan penduduk yang dimanfaatkan untuk menyiram tanaman dan mengairi sawah.



30 WARGA DESA BERSERTIFIKAT WELDING

Jumat, 05 Juni 2015

Dua minggu yang lalu, Pelatihan Las Listrik (Welding) di buka oleh Sekcam Malo. Dan program tersebut berakhir tanggal 4 Juni 2015. Menurut Sarno, Instruktur Pelatihan Welding, semua peserta pelatihan telah dinyatakan lulus dan bersertifikat. ” Ada 30 orang, semua lulus dan mendapatkan sertifikat”, ujar Sarno.(4/6)
“Ini sangat berguna untuk para peserta, karena saat ini, dengan adanya proyek-proyek baru yang bermunculan di kabupaten Bojonegoro, tentunya akan memerlukan banyak tenaga kerja yang memiliki keterampilan las listrik”, tambah Sarno.
Seusai pelatihan, peserta diharapkan mampu mengaplikasikan keterampilan yang di dapatkan selama dua minggu untuk berwirausaha. “Setelah ini, mereka bisa memulai usaha las listrik sendiri, atau menggunakan sertifikatnya untuk melamar kerja. Ya siapa tahu dengan sedikit keterampilan yang didapat, bisa membantu memperbaiki perekonomian mereka”, kata Abdul Karim, Kades Tinawun.

MASYARAKAT MALO IKUTI PELATIHAN LAS LISTRIK (WELDING)

Minggu, 24 Mei 2015



Suasana Pelatihan Las Listrik (Welding)

Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro tengah menyelenggarakan Program Pelatihan 12.000 tenaga kerja yang tersebar di berbagai wilayah. Pelatihan untuk Kecamatan Malo bertempat di balai desa Tinawun dan dibuka secara resmi oleh Sekcam Malo, Hari Abrianto pada tanggal 21 Mei 2015 lalu.
Menurut Zainal Arifin, Ketua Pelaksana Pelatihan Welding, peserta harus serius mengikuti pelatihan ini karena selama pelatihan peserta diberikan fasilitas yang diperlukan, seperti peralatan praktek dan konsumsi. “Dari awal saya sudah menghimbau agar mereka tidak sering ijin, pelatihan ini wajib diikuti selama 12 hari berturut-turut dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIB siang, peralatan yang dibutuhkan sudah kami siapkan semuanya, makan siang  juga kami sediakan”, Ujar Zainal.

“Peserta Pelatihan Welding ini berjumlah 30 orang yang berasal dari beberapa desa di kecamatan Malo. Setiap peserta pelatihan yang lulus akan mendapatkan sertifikat. Peserta bisa menggunakan sertifikatnya untuk melamar pekerjaan di perusahaan tertentu atau menggunakan keterampilannya untuk berwirausaha”, tambah Zainal.

MAKAM WALI GOTONG (SYEKH ZAKARIA)

Rabu, 20 Mei 2015


Makam bercungkup ini terletak di Dukuh Gotong, Desa Tinawun Kecamatan Malo. Wali Gotong sebenarnya memiliki nama asli Syekh Zakaria. Penduduk sekitar mengenalnya sebagai Mbah Sinare. Konon, Beliau adalah seorang sultan dari kerajaan Pajang yang uzlah(menyendiri) di Dukuh Gotong. Mengenai asal usul dan silsilah Wali Zakaria masih perlu kajian lebih lanjut karena sampai saat ini belum ada yang mampu memberikan keterangan secara rinci. Menurut cerita, Beliau lah yang dulu menyebarkan ajaran islam di daerah Gotong dan sekitarnya.

Foto Makam Syekh Zakaria dan Gerojokan Sarean

Banyak yang belum mengetahui tentang keberadaan makam ini, khususnya mereka yang berada di luar kecamatan Malo. Beberapa waktu lalu Jawa Pos pernah memuat artikel tentang Pembangunan Cungkup Makam Zakaria ini, dengan harapan akan ada tindak lanjut dari Pemkab Bojonegoro. Tapi nyatanya sampai saat ini belum ada tindak lanjut apa-apa. Terutama akses menuju Makam, masih sangat sulit dijangkau. Jalan menuju makam masih sangat terjal dan berlumpur pada musim penghujan. Di sebelah utara makam terdapat air terjun setinggi 5 meter yaitu Gerojokan Sarean. Airnya jernih, dikelilingi pepohonan yang sangat sejuk. Apabila  dikelola dengan baik, tentu akan menjadi wisata religi yang sangat potensial. Harapan kami Disbudpar kabupaten Bojonegoro bisa mengupayakan untuk perbaikan akses menuju makam, penerangan dan fasilitas - fasilitas lain yang menunjang.


 
KIM Wali Gotong © 2015 | Designed by Remaja Sinare Gotong